Thursday, November 29, 2018

CERITA YANG TERBUNUH


Di pelupuk mataku
Ada goresan rindu untuk bicara padamu
Aku berhasil menciptakan jarak
Namun, aku gagal dalam usaha melupakan


Pada seutas malam, aku bicara
Mengabarkan duka yang mungkin kusebut sebagai suka
Yang kusadari selanjutnya harus kupendam jika ia harus tewas dengan segera
Bagimu mungkin biasa saja
Tapi bagiku sia-sia
Jika harus menumbuhkembangkan untuk kemudian dibinasakan

Bukan perkara yang penting tumbuh
Tapi ini perkara menjaga keberhargaan agar tetap utuh
Maka harus segera kau putuskan
Atau aku akan mengambil tindakan
Biar saja aku menjadi tersangka
Dalam pembunuhan cerita yang ingin dimulai baru saja
Karena bagiku sia-sia
Jika belum jelas akhir jalannya
Lebih baik ditewaskan saja
Daripada hidup untuk akhir yang belum terpikir

30 November 2018

No comments:

Post a Comment